Rosul kita yang mulia telah memberitahu
kepada kita seluruh perkara yang bisa mengantarkan kita pada kebahagiaan yang
hakiki dan abadi yaitu surga Allah subhanahu wa ta’ala dan beliau juga telah
memperingatkan kita dari seluruh perkara yang dapat menjerumuskan kita pada
kehancuran dan kebinasaan yang abadi yaitu azab neraka yang sangat pedih yang
Allah sediakan bagi orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya. Demikianlah kasih
sayang Rosul kita kepada umatnya bahkan melebihi kasih sayang seorang ibu pada
anaknya.
لَقَدْ جَاءكُمْ رَسُولٌ مِّنْ
أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ
رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
“Sungguh telah datang kepadamu seorang
Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi
penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At Taubah: 128)
Rosul kita telah memberi tahu pada kita
tentang pilar agama Islama yang mulia ini. Beliau bersabda yang artinya, “Islam
ini dibangun di atas lima perkara: (1) Persaksian bahwa tidak ada sesembahan
yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, (2)
mendirikan sholat, (3) menunaikan zakat, (4) pergi haji ke baitullah, dan (5)
berpuasa pada bulan Romadhon.” (HR. Bukhari Muslim)
Demikian pula ketika menjawab pertanyaan
malaikat Jibril yang bertanya kepada beliau,“Wahai Muhammad! Beri tahukan
kepadaku tentang Islam?” Kemudian beliau menjawab, “Islam adalah Engkau
bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah, kemudian Engkau mendirikan sholat, kemudian
Engkau menunaikan zakat, kemudian Engkau berpuasa pada bulan Ramadhon, kemudian
Engkau menunaikan haji jika mampu.” Kemudian ketika beliau kembali ditanya oleh
malaikat Jibril, “Wahai Muhammad! Beri tahukan kepada ku tentang Iman?”
Kemudian beliau menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya,
kitab-Nya, utusan-Nya, hari akhir dan Engkau beriman pada takdir Allah yang
baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim)
Demikianlah Rosul kita memberikan
pengertian kepada umatnya tentang Islam, apa itu Islam yang seharusnya kita
jalankan? Dan bagaimana seorang menjalankan Islam? Dalam hadits tersebut dapat
kita ambil kesimpulan bahwa Islam adalah perkara-perkara agama yang lahiriah
sedangkan iman adalah perkara-perkara yang terkait dengan hati. Sehingga jika
digabungkan istilah Iman dan Islam maka hal ini menunjukkan hakikat agama Islam
yaitu mengerjakan amalan-amalan lahir yang dilandasi keimanan. Jika ada orang
yang mengerjakan amalan-amalan Islam namun perbuatan tersebut tidak dilandasi
dengan keimanan, maka inilah yang disebut dengan munafik. Sedangkan jika ada
orang yang mengaku beriman namun ia tidak mengamalkan perintah Allah dan
Rasulnya maka inilah yang disebut dengan orang yang durhaka.
Berdasarkan hadits tersebut sekarang
kita tahu bahwa agama Islam ini dibangun di atas lima pilar:
- Persaksian tentang dua kalimat syahadat bahwa
tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan
Allah.
- Menegakkan sholat.
- Menunaikan zakat.
- Berpuasa pada bulan Romadhon.
- Pergi haji ke tanah suci jika mampu.
Dan kelima hal inilah yang disebut dengan
Rukun Islam yang merupakan pilar utama tegaknya agama Islam ini. Barang siapa
yang mengerjakan kelima pilar ini, maka ia berhak mendapatkan janji Allah
subhanahu wa ta’ala berupa surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan.