Bagian Kesatu :
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِيْهِ
اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ
فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ.
{ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ
اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ }
أَمَّا بَعْدُ:
فَإِنَّ خَيْرَ الكَلَامِ كَلَامُ اللهِ وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ رَسُوْلِ اللهِ وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.
أَمَّا بَعْدُ:
فَإِنَّ خَيْرَ الكَلَامِ كَلَامُ اللهِ وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ رَسُوْلِ اللهِ وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.
Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Pencipta dan Dia menguasai
segala ciptaan-Nya, mengaturnya, dan menjaganya.
Allah Ta’ala lebih mulia dari segala makhluk yang ada, yang Dia ciptakan. Allah Tabaraka wa Ta’ala lebih besar dari segala makhluk-makhluk tersebut. Ketahuilah kaum muslimin, ciptaan atau makhluk Allah yang paling besar dibanding seluruh makhluk ciptaan-Nya yang lain adalah Arasy. Allah Ta’ala berfirman,
Allah Ta’ala lebih mulia dari segala makhluk yang ada, yang Dia ciptakan. Allah Tabaraka wa Ta’ala lebih besar dari segala makhluk-makhluk tersebut. Ketahuilah kaum muslimin, ciptaan atau makhluk Allah yang paling besar dibanding seluruh makhluk ciptaan-Nya yang lain adalah Arasy. Allah Ta’ala berfirman,
اللهُ
لآإِلَهَ إِلاَّهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِي
مِ
“Allah, tiada Ilah Yang
disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai Arsy yang besar”. (QS. An-Naml: 26).
Apa itu Arsy? Al-Arsy
menurut Ahlu Sunnah wal Jamaah adalah makhluk Allah yang tertinggi berupa
singgasana seperti kubah yang memiliki tiang-tiang yang dipikul dan dikelilingi
oleh para malaikat. Allah Ta’ala berfirman,
وَالْمَلَكُ
عَلَى أَرْجَآئِهَا وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (QS. Al-Haqah: 17).
Firman-Nya yang lain,
وَتَرَى
الْمَلاَئِكَةَ حَآفِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رِبِّهِمْ
وَقُضِيَ بَيْنَهُم بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
“Dan kamu (Muhammad)
akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling Arsy bertasbih sambil
memuji Rabb-nya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan
diucapkan: “Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam”. (QS. Az-Zumar: 75).
Dan firman-Nya juga,
الَّذِينَ
يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ
وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ
كُلَّ شَىْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا
سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
“(Malaikat-malaikat)
yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekililingnya bertasbih memuji
Rabbnya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang
yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau
meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat
dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang
bernyala-nyala.” (QS. Al-Mu’min: 7).
Para imam ahli tafsir
menjelaskan bahwa Arsy adalah suatu tempat yang memiliki materi dan fisik,
bukan seuatu ungkapan kiasan saja. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam
al-Baihaqi “Dan pendapat para ahli tafsir tentang al-Arsy adalah singgasana,
dan dia adalah fisik yang berbentuk, yang telah diciptakan Allah. Dan Dia
perintahkan para malaikat untuk memikulnya dan beribadah dengan mengagungkan
dan berthawaf padanya, sebagaimana Dia menciptakan satu rumah di bumi dan
memerintahkan bani Adam untuk berthawaf padanya dan menghadap padanya ketika
sholat. Dan pendapat-pendapat mereka itu ada dalil penunjukkannya yang jelas
dalam ayat-ayat dan hadits-hadits serta atsar-atsar”.
Demikian juga Imam Ibnu
Katsir ketika menjelaskan Arsy, ia berkata, “Dia adalah singgasana yang
memiliki tiang-tiang yang dipikul oleh para malaikat. Bentuknya seperti kubah
yang menutupi alam semesta ini. Dan dia adalah atapnya para makhluk”.
Penjelasan lainnya
disampaikan oleh Imam adz-Dzahabiy – setelah menyebutkan kebahagian ahli surga -,
“Apa yang disangka tentang al-Arsy yang agung yang telah dijadikan Allah untuk
diri-Nya dalam ketinggian, luas, tiang-tiang, bentuk, pemikulnya dan
melaikat-malaikat berada di sekeliling Arsy serta kebagusan dan keindahannya.
Sungguh telah diriwayatkan, Arsy itu terbuat dari yaqut (jenis permata yang
sangat indah (pen) yang berwarna merah”.
Di antara dalil yang
mendasari perkataan ulama di atas adalah ayat-ayat dan hadits-hadits berikut:
Pertama: Al-Arsy adalah makhluk Allah yang telah Allah ciptakan : Dari Alquran
ذَالِكُمُ
اللهُ رَبُّكُمْ لآَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَىْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَىْءٍ وَكِيلٌ
“(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Rabb kamu; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.” (QS. Al-An’am: 102).
Maka setiap sesuatu di
alam ini adalah makhluk yang Allah ciptakan dan adakan, dan Arsy adalah salah
satu makhluq dari makhluq-makhluq Allah. Dan firman Allah,
اللهُ
لآإِلَهَ إِلاَّهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
“Allah, tiada Ilah Yang
disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai Arsy yang besar.” (QS. An-Naml: 26).
وَهُوَ رَبُّ
الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
“Dia adalah Rabb yang
memiliki Arsy yang agung.” (QS. At-Taubah: 129).
Kemudian penjelasan dari
hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai berikut:
Dari Abu Raziin
al-Uqaili, ia berkata:
يَارَسُوْلَ
الله أَيْنَ كَانَ رَبُّنَا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ خَلْقَهُ ؟ قاَلَ كَانَ فِيْ
عَمَاء مَا فَوْقَهُ هَوَاءُ وَ مَا تَحَْهُ هَوَاءُ ثُمَّ خَلَقَ عَرْشَهُ عَلَى
اْلمَاءِ
“Wahai Rasulullah dimana dahulu Rabb kita berada sebelum menciptakan makhluk-Nya?” Beliau menjawab, “Dia berada di ‘amaa, tidak ada di atas dan bawahnya udara, kemudian dia menciptakan Arsy-Nya diatas air”. (HR. Tirmidzi).
Ini adalah dalil-dalil
yang digunakan oleh para ulama dalam menetapkan Arsy sebagai ciptaan dari
ciptaan-ciptaan Allah.
Kedua: Al-Arsy adalah makhluk Allah yang tertinggi dan berbentuk kubah.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا
سَأَلْتُمُ الله فَاسْأَلُوْهُ اْلفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ وَسَطُ اْلجَنَّةِ وَ
أَعْلاهَا وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفْجُرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
“Jika kalian meminta,
mintalah (surga) Al-Firdaus, karena dia adalah tengah-tengah surga dan yang
paling tinggi, dan di atasnya adalah Arsy Allah, dan darinya terpancar
sungai-sungai surga.” (HR. Bukhari).
Dari hadits ini dapat
kita pahami bahwa surga itu bertingkat-tingkat. Susunan tingkatannya bagaikan
setengah lingkaran parabola, sehingga surga tertinggi letaknya di tengah, Allah
a’lam. Hadits ini juga memberi keterangan kepada kita bahwa Arsy adalah ciptaan
Allah yang paling tinggi tempatnya. Allah menghendaki dan mengkhususkan Arsy
berada di atas seluruh makhluk-Nya yang lain. Dengan demikian kelirulah
orang-orang yang mengatakan bahwa Allah itu berada di mana-mana, karena hal itu
tidak sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya.
Adapun mengenai bentuk
Arsy, Rasulullah pernah menggambarkan bentuknya dalam salah satu hadits beliau.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الله
عَلَى عَرْشِهِ وَ إِنَّ عَرْشَهُ عَلَى سَمَوَاتِهِ وَ أَرْضِهِ كَهَكَذَا وَ
قَالَ بِأَصَابِعِهِ مِثْلَ اْلقُبَّةِ
“Sesungguhnya Allah
diatas Arsy-Nya dan Arsy-Nya diatas langit-langit dan bumi, seperti begini dan
memberikan isyarat dengan jari-jemarinya seperti kubah.” (HR. Abu Dawud).
Dan tentang
ketinggiannya Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا سَأَلْتُمُ
الله فَاسْأَلُوْهُ اْلفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ وَسَطُ اْلجَنَّةِ وَ أَعْلاهَا
وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفْجُرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
“Jka kalian meminta,
mintalah al-Firdaus, karena dia surga yang paling utama dan yang paling tinggi
dan di atasnya adalah Arsy Allah. Darinya terpancar sungai-sungai surga.” (HR.
Bukhari).
Dan jelaslah dengan
hadits-hadits ini bahwa Al-Arsy adalah makhluq yang paling tinggi dan bentuknya
seperti kubah.
Ketiga: Dalil Al-Arsy Adalah
Singgasana Yang Memiliki Tiang-Tiang.
Sebagian orang, ingin
memalingkan makna Arsy kepada makna selain dari singgasana. Mereka menganggap
jika Arsy diartikan sebagai singgasana, maka Allah memiliki kebutuhan terhadap
ciptaan-Nya. Mereka mulai menyamakan Allah dengan makhluk lainnya yang butuh
akan sebuah singgasana. Padahal di dalam hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam dijelaskan bahwa Arsy adalah sebuah singgasana dan hal ini tidak
menunjukkan Allah butuh kepada Arsy.
Imam Ibnu Katsir
menjelaskan, “Al-Arsy dalam bahasa Arab artinya dari singgasana untuk seorang
raja, sebagaimana firman Allah.
وَلَهَا
عَرْشٌ عَظِيمٌ
“Adalah dia (ratu
Bilqis) mempunyai singgasana yang besar.” (QS. An-Naml: 23).
Dan bukan galaksi.
Demikian juga bangsa
Arab tidak mengenal hal itu dan Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, maka dia
adalah singgasana yang memiliki tiang-tiang.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda
:
إِنَّ
النَّاسَ يَصْعَقُوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ فَأَكُوْنَ أَوَّلَ مَنْ يَفِيْقُ
فَإِذَا أَنَا بِمُوْسَى آَخِذٌ بِقَائِمَةٍ مِنْ قَوَائِمِ اْلعَرْشِ فَلا
أَدْرِيْ أَفَاقَ قَبْلِيْ أَمْ جُوْزِيَ بِصَعْقَةِ الطُّوْرِ
“Sesungguhnya manusia pingsan pada hari kiamat, lalu aku adalah orang yang pertama sadar, seketika itu aku mendapatkan Musa sedang memegang sebuah tiang dari tiang-tiang Arsy, maka aku tidak tahu apakah dia telah sadar sebelumku ataukah dia dibebaskan (dari pingsan tersebut) karena telah pingsan di Bukit Thur.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Keempat: Arsy Dipikul Dan Para
Malaikat Melakukan Thawaf
Firman Allah Subhanahu
wa Ta’ala.
الَّذِينَ
يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ
وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ
كُلَّ شَىْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا
سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
“(Malaikat-malaikat)
yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekililingnya bertasbih memuji
Rabbnya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang
yang beriman (seraya mengucapkan):”Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau
meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat
dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang
bernyala-nyala.” (QS. Al-Mu’min: 7).
وَالْمَلَكُ
عَلَى أَرْجَآئِهَا وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
“Dan malaikat-malaikat
berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat
menjunjung Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (QS. Al-Haqqah: 17).
Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku diizinkan untuk membicarakan seorang malaikat dari para malaikat Allah dari pemikul Al-Arsy, sungguh jarak antara daun telinganya sampai bahunya sepanjang perjalanan 700 tahun.” (HR. Abu Dawud).
Kelima: Ciptaan Allah Yang
Terbesar
Terdapat sebuah hadits
shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dzar yang menjelaskan tentang betapa besarnya
Arsy. Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Wahai, Rasulullah ayat
apa yang paling besar dan paling agung didalam Alquran?” Rasulullah menjawab,
“Ayat kursi. Perbandingan tujuh langit dengan kursi Allah seperti satu gelang
yang dilemparkan di tengah-tengah bumi ini. Dan perumpamaan besarnya Arsy Allah
dengan kursi seperti perumpamaan bumi ini dengan gelang besi itu.”
Dalam hadits lainnya
dijelaskan,
مَا
السَمَوَاتُ السَبْعُ وَالأَرْضُوْنَ السَبْعُ وَمَا بَيْنَهُنَّ وَمَا فَيْهِنَّ
فِيْ الكُرْسِي إِلاَ كَحَلَقَةِ مُلْقَاةٌ بِأَرْضِ فَلاَة وَإِنَّ الكُرْسِي
بِمَا فِيْهِ بِالنِسْبَةِ إلَىالْعَرْشِ عَلَى كتِلْكَ الحَلَقَةِ عَلَىتِلْكَ
الفلاَةِ
“Tidak langit yang tujuh
dan bumi yang tujuh dan apa yang ada diantara dan di dalamnya dibandingkan
dengan Kursi kecuali seperti lingkaran (gelang) yang dilempar ke tanah lapang,
dan Kursi dengan apa yang ada didalamnya dibandingkan dengan Arsy seperti lingkaran
(gelang) tersebut pada tanah lapang tersebut.” (Silsilah Ahadits al-Shahihah
No.109).
Demikianlah Arsy,
singgasana Allah dan ciptaan-Nya yang paling besar. Ayat-ayat dan hadits-hadits
tentang Arsy ini harus kita imani sesuai dengan keterangan dari Allah dan
Rasul-Nya, tanpa menolaknya, tanpa mengilustrasikan atau mengandai-andaikannya
yang membuatnya keluar dari apa yang telah dijelaskan.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi taufik kepada kita untuk semakin mengangungkan-Nya. Karena Dialah al-Alim (Yang Maha Mengetahu) dan al-Kabir (Yang Maha Besar).
نَسْأَلُ
اللهَ الْكَرِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَرْزُقَنَا أَجْمَعِيْنَ
وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ، وَأَنْ يَنْفَعَنَا بِهَدْيِ كِتَابِهِ وَأَنْ
يُوَفِقَنَا لِاتِّبَاعِ سُنَّةِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
أَقُوْلُ
هَذَا الْقَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ
مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Bagian Kedua :
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ عَظِيْمِ الإِحْسَانِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْجُوْدِ وَالْاِمْتِنَانِ،
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى
آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .
أَمَّا بَعْدُ
عِبَادَ اللهِ:
اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرٍ أُمُوْرٍ دِيْنُهُ وَدُنْيَاهُ.
اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرٍ أُمُوْرٍ دِيْنُهُ وَدُنْيَاهُ.
Allah Ta’ala
menyebutkan doa malaikat pemikul arsy,
الَّذِينَ
يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ
وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ
شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ
وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ. رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي
وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ
إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ. وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ ۚ وَمَنْ تَقِ
السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ
“(Malaikat-malaikat)
yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji
Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang
yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau
meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat
dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang
menyala-nyala, ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang
telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara
bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan peliharalah
mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan)
kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat
kepadanya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. Al-Mukmin: 7-9).
Dengan kedudukannya yang
agung dan kedekatannya dengan Allah Ta’ala, para malaikat pemikul Arsy mendoakan
hamba-hamba Allah dari kalangan manusia yang beriman. Allah menyebutkan doa
para malaikat ini bukanlah hanya sekedar kisah dan cerita semata, akan tetapi
penyebutan itu mengandung hikmah yang mendalam.
Di antara hikmahnya
adalah Allah mengabulkan doa para malaikat tersebut untuk orang-orang yang
beriman. Para malaikat adalah makhluk yang suci, yang tidak pernah bermaksiat
kepada Allah sama sekali. Oleh karena itu, hendaknya kita menjadi orang-orang
yang beriman. Beriman kepada yang ghaib. Di antaranya beriman kepada Arsy dan
kepada para malaikat yang memikulnya. Kita percaya dengan adanya
makhluk-makhluk tersebut, dengan kepercayaan yang utuh sesuai dengan keterangan
Alquran dan as-sunnah.
Semoga Allah menjadikan
kita termasuk orang-orang yang didoakan oleh para malaikat pemikul Arsy.
Mendapatkan ampunan, rahmat, dan masuk ke dalam surge yang penuh dengan
kenikmatan.
وَاعْلَمُوْا
– رَعَاكُمُ اللهَ- أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كَلَامُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهُدَى هُدَى
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا،
وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ، وَعَلَيْكُمْ
بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّ يَدَ اللهِ عَلَى الْجَمَاعَةِ.
وَصَلُّوْا
وَسَلِّمُوْا – رَعَاكُمُ اللهُ – عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ كَمَا
أَمَرَكُمُ اللهُ بِذَلِكَ فِي كِتَابِهِ فَقَالَ: ﴿ إِنَّ اللَّهَ
وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً ﴾ [الأحزاب:٥٦] ، وَقَالَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (( مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا
عَشْرًا)) .
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
وَارْضَ
اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَلْأَئِمَّةَ المَهْدِيِيْنَ أَبِيْ
بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيْ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الصَّحَابَةِ
أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الدِّيْنَ .
اَللَّهُمَّ
أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ،
وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، اَللَّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ دِيْنَكَ
وَكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،
اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُسْلِمِيْنَ المُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ
مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ نَاصِراً وَمُعِيْناً وَحَافِظاً وَمُؤَيِّداً،
اَللَّهُمَّ وَعَلَيْكَ بِأَعْدَاءِ الدِّيْنَ فَإِنَّهُمْ لَا يُعْجِزُوْنَكَ،
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِي نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ اللَّهُمَّ مِنْ
شُرُوْرِهِمْ، اَللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا
وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا وَاجْعَلْ وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ
وَاتَّبَعَ رِضَاكَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ
أَمْرِنَا لِهُدَاكَ، وَاجْعَلْ عَمَلَهُ فِي رِضَاكَ، وَأَعِنْهُ عَلَى
طَاعَتِكَ، وَارْزُقْهُ البِطَانَةَ الصَّالِحَةَ النَّاصِحَةَ، اَللَّهُمَّ
وَفّقْ جَمِيْعَ وُلَاةَ أَمْرِ المُسْلِمِيْنَ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ.
اَللَّهُمَّ
آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا، زَكِّهَا أَنْتَ خَيْرَ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ
وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا، اَللَّهُمَّ أَعِنَّا وَلَا تُعِنْ عَلَيْنَا،
وَانْصُرْنَا وَلَا تَنْصُرْ عَلَيْنَا، وَامْكِرْ لَنَا وَلَا تُمْكِرْ
عَلَيْنَا، وَاهْدِنَا وَيَسِّرْ الهُدَى لَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ بَغَى
عَلَيْنَا. اَللَّهُمَّ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ، اَللَّهُمَّ
وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ، اَللَّهُمَّ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ
خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ، اَللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَ
أَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَوَّلُ فَلَيْسَ
قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ
فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ البَّاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ،
اَللَّهُمَّ اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَاغْنِنَا مِنَ الفَقْرِ.
اَللَّهُمَّ
لَا تَدَعْ لَنَا ذَنْباً إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمّاً إِلَّا فَرَجْتَهُ،
وَلَا دَيْناً إِلَّا قَضَيْتَهُ، اَللَّهُمَّ وَلَا تَجْعَلْ فِيْنَا ضَالاً
إِلَّا هَدَيْتَهُ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُبَنَا كُلَّهُ دِقّهُ وَجِلَّهُ
أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ سِرَّهُ وَعَلَنَهُ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا
وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ
وَالمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ .
رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ
: اُذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، ) وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ
يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ ( .
https://khotbahjumat.com/mengenal-arasy-makhluk-ciptaan-allah-yang-terbesar/