PENDAHULUAN


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Menambah pengetahuan agama Islam tidak selalu harus belajar di sekolah formal, terutama bagi insan yang sudah berumur. Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti pengajian di mesjid dan musholla, bergaul dengan ulama dan orang sholeh, mendengar ceramah di televisi dan radio, melalui buku dan majalah serta banyak cara lagi yang bisa ditempuh.

Saya sendiri lebih suka menambah ilmu pengetahuan agama Islam melalui buku, diskusi dengan teman maupun melalui media internet. Dan salah satu yang paling menarik bagi saya adalah menonton video debat agama Islam dan Kristen dan tentu saja video favorit yang saya tonton adalah Video Tuan Ahmad Deedat dan Tuan Dr. Zakir Naik, dua orang pakar ahli perbandingan agama Islam berdebat dengan pakar dari agama selain Islam.
Dalam debatnya, kedua Pendakwah ini menyampaikan kebenaran Al Qur’an dan Hadis Rasulullah saw untuk meyakinkan umat beragama maupun atheis tentang agama yang benar yaitu Islam. Saya beranggapan bahwa diantara yang menghadiri dan mendengarkan ceramah beliau, dapatlah dikelompokan ke dalam empat kelompok, yaitu :
-     Menambah pengetahuan dan keimanan bagi pemeluk agama Islam
-     Pemeluk agama selain Islam maupun atheis menjadi tercerahkan
-     Berpindah dari agama selain Islam atau atheis menjadi pemeluk agama Islam
-     Bertambah-tambah kebenciannya kepada agama Islam.

Bagi individu yang berpindah agama menjadi Islam itulah yang disebut mendapat hidayah atau petunjuk dari Allah subhanahu wata'ala.
Allah Ta’ala berfirman :
مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat(QS al-A’raaf:178).
Dalam ayat lain, Allah subhanahu wata’ala juga berfirman :
{مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا}
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya” (QS al-Kahf:17).


Maka tugas setiap manusia, baik yang beragama Islam maupun yang bukan Islam, agar selalu mencari jalan kebenaran. Jalan yang menuntun kepada kehidupan berbahagia baik di dunia maupun di akhirat. Selalu berharap dan berdo'a kepada sang Maha Pencipta, agar senantiasa dibimbing ke jalan yang penuh rahmat dan mudah-mudahan, jalan yang ditunjukkan adalah jalan menuju islam. Karena kita tidak punya pilihan terhadap Agama yang benar kecuali Islam. Saya berharap kepada saudaraku yang beragama islam, agar senantiasa mempelajari Al Qur'an dan Sunnah Rasul agar terhindar dari azab neraka yang sangat pedih siksanya. Dan kepada saudaraku non muslim, selalulah mencari kebenaran tentang Tuhan yang sesungguhnya. Semoga Allah SWT memberi hidayah-Nya kepada anda semua.

Allah Ta’ala memerintahkan kepada Muslim dalam setiap rakaat shalat untuk selalu memohon kepada-Nya hidayah ke jalan yang lurus di dalam surah al-Fatihah yang merupakan surah yang paling agung dalam Al-Qur-an karena sangat besar dan mendesaknya kebutuhan manusia terhadap hidayah Allah Ta’ala.
Allah subhanahu wata'ala berfirman :
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Berikanlah kepada kami hidayah ke jalan yang lurus”.
Perlu diingat, bahwa didunia ini selalu Allah subhanahu wata'ala membuat sesuatu berpasang-pasangan. Salah satunya adalah Baik dan Buruk. Golongan yang Baik adalah yang meng-esa-kan Allah Ta'ala serta mengikuti seluruh perintah dan larangannya dan akan diganjar dengan Surga. Sedangkan yang golongan yang Buruk adalah golongan yang tidak patuh kepada Allah subhanahu wata'ala dan akan diganjar dengan Neraka.
Maka berbahagialah insan yang telah diberikan petunjuk kepadanya. Bagi orang tersebut sebenarnya telah mendapat dua kebaikan, yaitu kebaikan di dunia dan kebaikan juga di akhirat kelak.
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S: an-Nisaa: 59)
Jadi ummat Islam yang beriman diwajibkan berpegang teguh kepada Al Quran dan Sunnah Rasul. Jangan berpegang kepada yang lain. Karena keduanya adalah Mukjizat dari Allah Sang Maha Pencipta Alam Semesta yang diberikan kepada Nabi sekaligus Rasul (Pesuruh) Allah yakni Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Bagi individu yang masih mencari kebenaran, carilah dalam Al Quran dan Sunnah Rasul. Semua yang ada didalamnya tidak terbantahkan dan tidak dapat dibantah. Karena Alquran merupakan kitab paling hebat di dunia. Karena :
Kitab suci Al Qur’an adalah kitab suci yang akan terjaga kemurniannya. Allah Ta'ala telah berjanji bahwa DIA yang menurunkan Al Qur’an dan DIA juga yang menjaganya.
Inilah tantangan bagi pemilik Kitab Suci Agama lain, apakah kitab yang dimilikinya terjaga isinya dari kemurnian ? Dan apakah isinya sesuai dengan ilmu pengetahuan perkembangan zaman ? Jika jawabannya “TIDAK” segeralah memakai Al Quran sebagai Pegangan Hidup bagi setiap orang/kelompok/ bangsa/negara.

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya. QS.Al Hijr (15) ayat 9
Berikut adalah 8 keistimewaan Al Quran
1.        Keajaiban pada susunan ayat dan huruf-hurufnya, sebagaimana pada link berikut :
 (Mukjizat) Bilangan Numerik Al Qur'an
 Keajaiban Angka 11 dalam Al Qur'an
 Angka 19 dan Mukjizat Al Qur’an
 Keajaiban 30 Bilangan Bulat, dalam Al Qur'an
2.       Keajaiban pada kisah-kisahnya, sebagaimana terdapat pada link berikut :
 Mukjizat Al Qur’an dan Misteri Penguasa Mesir
 KIisah Haman dan Mikjizat Al Qur'an
 uniknya BESI
 Menghitung Umur Semesta
3.      Bisa dihapal
4.      Mengajarkan Ahlaq serta Kebaikan
5.      Tidak kontradiktif antar ayat
6.      Tidak bertentangan dengan Sains
7.      Memiliki bahasa yang indah
8.      Bisa dipraktekkan di setiap waktu

Kedelapan Kecanggihan ini, berkumpul di dalam satu kitab (Al Qur’an). Kitab suci Al Qur'an mustahil dan pasti tidak bisa ditiru oleh manusia dan kitab-kitab suci lainnya. Maka Benarlah, bahwa Allah subhanahu wata'ala yang menurunkan Al Qur’an dan sekaligus menjaganya. Disamping itu, bacaan Al Qur’an juga tidak mungkin diganti, karena ada begitu banyak orang yang hafal Al Qur’an di seluruh dunia.


Jadi, janji Allah subhanahu wata'ala pasti akan selalu dilaksanakan. Sangatlah rugi bagi kita umat Islam khususnya dan umat beragama lain secara umum, yang tidak mau mencintai dan mempelajari dengan sungguh-sungguh, apa isi dan kandungan dari Al Qur’an.

Semua yang saya tulis di blog ini bukanlah seratus perseratus hasil karangan saya, tetapi di ambil dari beberapa situs yang dianggap sesuai, dan semoga yang memiliki tulisan mengikhlaskan apa yang saya lakukan dan semoga Allah subhanahu wata'ala membalas dengan pahala yang setimpal.

Semoga apa yang akan Saya sampaikan, diridhoi oleh Allah subhanahu wata'ala. Dan Saya mohon dibukakan pintu keampunan atas segala khilaf dan kesalahan, karena yang Maha Sempurna hanyalah Allah azza wa jalla.

Saya berharap pembaca menjadikan apa yang tertulis disini, dapat menggali lebih dalam lagi, sehingga menemukan jalan menuju kebenaran dalam Islam.

Wabillahi taufiq wal hidayah
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.