Setelah Allah SWT menciptakan Adam, selanjutnya ia menciptakan Siti
Hawa, lalu memerintahkan keduanya untuk tinggal di surga, firman Allah SWT yang
artinya :
"Wahai Adam! Tinggalah engkau dan isterimu dalam syurga, dan makanlah dari makanannya sepuas- puasnya apa sahaja kamu berdua sukai, dan janganlah kamu hampiri pokok ini; (jika kamu menghampirinya) maka akan menjadilah kamu dari golongan orang-orang yang zalim". (Q.S Al-Baqarah : 35)
"Wahai Adam! Tinggalah engkau dan isterimu dalam syurga, dan makanlah dari makanannya sepuas- puasnya apa sahaja kamu berdua sukai, dan janganlah kamu hampiri pokok ini; (jika kamu menghampirinya) maka akan menjadilah kamu dari golongan orang-orang yang zalim". (Q.S Al-Baqarah : 35)
Mengenai penciptaan Hawa Allah SWT mengeluarkan Iblis dari syurga dan
menempatkan Adam ke dalamnya di dalam syurga, Adam berjalan sendirian tanpa
istri yang mendampinginya, sejenak ia tertidur, ketika terbangun tiba-tiba
telah ada sorang wanita yang duduk di samping kepalanya, Allah menciptakannya
dari tulang rusuk adam. Kemudian Adam bertanya kepadanya, "Apa jenis
kelaminmu? " ia menjawab "Aku seorang wanita", lebih lanjut Adam
bertanya, "Untuk apa engkau di ciptakan?". Ia menjawab, "Supaya
engkau merasa tenang denganku". Para malaikat-pun bertanya kepadanya,
"Siapa nama wanita itu hai adam?" Adam menjawab "HAWA".
Mengapa bernama "Hawa?" tanya para malaikat, Adam menjawab
"Karena ia di ciptakan dari sesuatu yang hidup".
Muhammad bin Ishak menjelaskan, dari Ibnu Abas bahwa di ciptakan dari
tulang rusuk sebelah kiri yang paling pendek ketika Adam dalam keadaan tidur.
Kebenaran pendapat ini sebagai mana dalam firman Allah yang artinya :
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan
istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)
nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan
silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu". (Q.S.
An-Nisa : 1).
"Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya
Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah
dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia
merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya
(suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya
jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang
yang bersyukur". (Q.S. Al-A'raf : 189).
Demikian kisah tentang di ciptakannya Nabi Adam Alaihis Salam dan Siti
Hawa, semoga bisa mengambil hikmah dari kisah ini.